Oleh: masmz | Februari 7, 2009

Guru (Profesi Non Profit)

By Much Marzuki@2009

Tulisan ini terbit karena saya merasa sadar akan profesi yang pernah saya geluti beberapa tahun lalu. Menjadi serorang guru memang bukan cita-cita yang ada pada diri saya. Tapi dari situlah saya dapat mengerti hakekat seorang guru.

Guru. Kata-kata yang tak asing lagi di telinga kita. Namun seberapa jauh kita mengetahui makna dan arti dari empat huruf itu. Sudah waktunya kita kembali ke makna arti dari kata “Guru”.

Guru adalah seseorang yang diakui keilmuannya sehingga sangat di hormati dan diperlukan untuk dapat membagikan ilmu yang ada pada dirinya untuk diajarkan pada orang lain.

Visi hakiki seorang guru harusnya sama dari jaman dulu hingga kini yaitu : Membagikan ilmu yang ada pada dirinya. Pun juga Misi guru harusnya tidak berubah ditelan zaman yaitu: Mencerdaskan semua orang tanpa membedakan warna kulit, tingkat ekonomi dan golongan. Selain itu juga jiwa sosial yang besar harusnya ada pada seorang guru.

Kita harus belajar pada seorang guru bernama Rudi MS diperkebunan Cikoneng Puncak. Beliau benar-benar dapat menjadi contoh bahwa profesi guru bukan untuk mencari uang namun untuk menyebarkan ilmu yang didapatnya. Belau tidak malu menjadi juru parkir dan tukang jaga WC dikawasan wisata puncak hanya demi sekolah yang didirikannya bisa tetap berdiri dan mengajarkan ilmu-ilmu bagi generasi penerus bangsa ini. Ternyata apa yang menjadi jerih payahnya berbuah manis ini terbukti setiap kelulusan selalu 100%.

Contoh lain adalah seseorang yang hanya tamantan kelas 5 SD didaerah pedalaman Lampung. Namun karena cita-citanya yang begitu mulia akhirnya menjadi kenyataan yaitu membantu orang lain pandai sehingga dapat terhindar dari kemiskinan. Ini menjadi bukti bahwa seorang guru adalah panggilah jiwa, roh pada jiwa itulah yang menjadikan kekuatan dahsyat sehingga dapat mencetak generasi-generasi unggul yang senantiasa menghiasi perjalanan bangsa ini.

Coba kita tengok ke negeri ini. Apakah dari sejak kemerdekaan sampai kini pemimpinnya dari orang-orang kota yang berkecukupan. Ternyata tidak, beliau-beliau itu berasal dari daerah kecil namun hasil didikan dari guru yang benar-benar genius. Mereka itu hasil dari gemblengan guru yang murni seorang guru. Tidak ada pamprih untuk menjadi kaya dari profesi itu, tidak hanya jual buku namun minim pengajaran ke anak didik.

Ini yang seharusnya menjadi contoh buat guru-guru di bangsa ini. Bahwa Visi dan Misi hakiki seorang guru harus tetap tertanam di jiwa dalam setiap perjalanan mencetak generasi penerus bangsa yang punya nurani dan berwawasan pada kepedulian pada setiap orang.

Semoga catatan pendek ini dapat sebagai perenungan bagi kita semua dan guru se-Indonesia khususnya. Buat Temanku yang dulu satu profesi menjad guru antara lain: Hartono, Ratna, Wakid, dan yang tak dapat saya sebut satu persatu, teruskan untuk mencetak generasi bangsa ini di bidang IT. Buat Adikku Ita di Demak , teruskan perjuanganmu. Untuk adikku Ninik di Yogya bersiapkan untuk menjadi guru kimia yang punya visi dan misi yang beorientasi pada hasil didikan bukan hasil materi dari mendidik. Salam hormat buat seluruh guru setanah air.

Salam Sukses dan tetap semangat dari saya,

Much Marzuki

The Maindset Motivator


Tinggalkan komentar

Kategori